LP Cipinang gelar turnamen futsal Gubernur Cup 2012
Senin, 21 Mei 2012
0
Comment

Eddy Sofyan (dua dari kanan)
Open
Tournament Futsal antara para warga binaan dan pembina di Lembaga
Pemasyarakatan (LP) memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta segera
dilaksanakan di lapangan LP Cipinang, Jakarta, 6 Juni-6 Juli 2012.
Turnamen bertajuk Super Soccer Open tersebut, ditargetkan diikuti sebanyak 48 tim dari LP yang berada di Jabodetabek. Sedangkan durasi pertandingan, dipilih 2x30 menit dengan menggunakan sistem gugur dan dimainkan 7 melawan 7 pemain.
"Kami ingin menunjukkan bahwa, warga binaan LP dapat menjadi masyarakat yang berguna dan memahami arti sportifitas. Terlebih, kami mengakomodir tingginya minat berolahraga, khususnya di olahraga futsal," terang Kepala Keamanan LP Kelas 1 Cipinang, Endang Sudirman, kepada sejumlah wartawan di kantornya, Senin (21/5).
"Rencananya, juga akan di buka oleh Gubernur DKI, Fauzi Bowo. Semoga juga, Ariel (mantan personel Peter Pan), warga binaan LP Sukamiskin, Bandung, bisa ikut bermain," sambungnya.
Endang menuturkan, turnamen tersebut terselenggara berkat kerja sama pihak LP kelas 1 Cipinang dan Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) serta Ketua Panitia Pelaksana, Eddy Sofyan.
Mantan pelatih Tim Nasional PSSI era -80 serta Direktur Utama PT Volgren Indonesia tersebut, kini menjadi warga binaan LP Cipinang. Itu setelah, Eddy ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan bus PPD senilai Rp 33,25 miliar, pada 18 Desember 2007.
Selama menukangi Timnas, Eddy pernah membawa Warta Kusuma dan kawan-kawan tampil di ajang King"s Cup di Bangkok Tahun 1997, Merdeka Games 1989, Piala Asia 1990, SEA Games di Bangkok tahun 1985, Merlion Cup di Singapura tahun 1984 dan Marhalim Cup 1988.
Selain Warta Kusuma, pemain yang pernah dibesut Eddy yaitu Patar Tambunan, Ridwan Mas, Marzuki Nyak Mat, Noah Mariem, dan Hermansyah.
"Turnamen kali ini dipastikan berlangsung semarak. Sebab, akan diikuti mantan-mantan pemain Tim Nasional Indonesia era 80-an," terang Eddy.
Eddy Sofyan, yang selama ini juga dikenal sebagai pengamat sepak bola, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 200 juta. Hukuman tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum Zairida SH yang sebelumnya meminta kepada majelis agar Eddy Sofyan dihukum 12 tahun penjara. (esa/dzi)
Turnamen bertajuk Super Soccer Open tersebut, ditargetkan diikuti sebanyak 48 tim dari LP yang berada di Jabodetabek. Sedangkan durasi pertandingan, dipilih 2x30 menit dengan menggunakan sistem gugur dan dimainkan 7 melawan 7 pemain.
"Kami ingin menunjukkan bahwa, warga binaan LP dapat menjadi masyarakat yang berguna dan memahami arti sportifitas. Terlebih, kami mengakomodir tingginya minat berolahraga, khususnya di olahraga futsal," terang Kepala Keamanan LP Kelas 1 Cipinang, Endang Sudirman, kepada sejumlah wartawan di kantornya, Senin (21/5).
"Rencananya, juga akan di buka oleh Gubernur DKI, Fauzi Bowo. Semoga juga, Ariel (mantan personel Peter Pan), warga binaan LP Sukamiskin, Bandung, bisa ikut bermain," sambungnya.
Endang menuturkan, turnamen tersebut terselenggara berkat kerja sama pihak LP kelas 1 Cipinang dan Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) serta Ketua Panitia Pelaksana, Eddy Sofyan.
Mantan pelatih Tim Nasional PSSI era -80 serta Direktur Utama PT Volgren Indonesia tersebut, kini menjadi warga binaan LP Cipinang. Itu setelah, Eddy ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan bus PPD senilai Rp 33,25 miliar, pada 18 Desember 2007.
Selama menukangi Timnas, Eddy pernah membawa Warta Kusuma dan kawan-kawan tampil di ajang King"s Cup di Bangkok Tahun 1997, Merdeka Games 1989, Piala Asia 1990, SEA Games di Bangkok tahun 1985, Merlion Cup di Singapura tahun 1984 dan Marhalim Cup 1988.
Selain Warta Kusuma, pemain yang pernah dibesut Eddy yaitu Patar Tambunan, Ridwan Mas, Marzuki Nyak Mat, Noah Mariem, dan Hermansyah.
"Turnamen kali ini dipastikan berlangsung semarak. Sebab, akan diikuti mantan-mantan pemain Tim Nasional Indonesia era 80-an," terang Eddy.
Eddy Sofyan, yang selama ini juga dikenal sebagai pengamat sepak bola, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 200 juta. Hukuman tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum Zairida SH yang sebelumnya meminta kepada majelis agar Eddy Sofyan dihukum 12 tahun penjara. (esa/dzi)
0 Comment:
Posting Komentar