Korea Utara hukum mati tiga pelaku kanibal karena kelaparan
Senin, 21 Mei 2012
0
Comment

Delegasi atlet Korea Utara (Ilustrasi). Rakyat Korea Utara mengalami kelangkaan pangan sejak lama.
Pemerintah
Korea Utara menghukum mati tiga pelaku kanibal atau pemakan manusia.
Mereka melakukan itu karena kelaparan akibat kelangkaan pangan. Laporan
itu disampaikan oleh Institut untuk Unifikasi Nasional Korea Selatan
Ahad lalu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (21/5), menurut pemaparan hasil penelitian Institut untuk Unifikasi Nasional Korea Selatan, menurut beberapa sumber rahasia di Korea Utara, sebagian terhukum mati itu terjerat kasus memakan dan mengadakan jual beli daging manusia. Seperti dikutip dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, satu orang dieksekusi karena membunuh dan menyantap daging tubuh rekan kerjanya, lalu menjual beberapa bagian lain dengan mengatakan itu adalah daging kambing.
Tiga tahun lalu, akibat kelangkaan bahan makanan, seorang gadis berumur tiga tahun tewas dibunuh dan diambil bagian tubuhnya buat dimakan. Lembaga pemantau hak asasi manusia tidak bisa mendapatkan data lengkap karena Korea Utara mengisolasi diri dari dunia luar, sehingga arus informasi diawasi sangat ketat.
Korea Utara terlilit masalah kelangkaan bahan pangan sejak lama, terutama setelah mencoba memperbaiki nilai mata uangnya pada 2009. Karena masyarakat negara komunis itu menderita kelaparan, maka mereka mulai menjadi pemakan sesama sejak dekade 1990an. Tetapi menurut seorang pembelot negara tetangga Korea Selatan itu, kasus kanibalisme mulai mencuat ke permukaan pada akhir 1999.
Korea Utara juga dituduh membuat penjara mirip kamp konsestrasi Yahudi Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Menurut laporan Komite Hak Asasi Manusia Korea Utara berbasis di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, setidaknya ada 200 ribu tahanan politik beserta segenap keluarga menghuni rumah tahanan itu.
Di Korea Utara, jika satu orang melakukan kejahatan politik, maka seluruh keluarganya juga ditahan tanpa kecuali. Tetapi, pemerintah di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, anak Kim Jong Il, berkuasa sejak Februari lalu menyangkal semua tuduhan itu.
Selain kasus kanibal, Korea Utara juga mengeksekusi 230 orang pembelot sejak 2006.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (21/5), menurut pemaparan hasil penelitian Institut untuk Unifikasi Nasional Korea Selatan, menurut beberapa sumber rahasia di Korea Utara, sebagian terhukum mati itu terjerat kasus memakan dan mengadakan jual beli daging manusia. Seperti dikutip dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, satu orang dieksekusi karena membunuh dan menyantap daging tubuh rekan kerjanya, lalu menjual beberapa bagian lain dengan mengatakan itu adalah daging kambing.
Tiga tahun lalu, akibat kelangkaan bahan makanan, seorang gadis berumur tiga tahun tewas dibunuh dan diambil bagian tubuhnya buat dimakan. Lembaga pemantau hak asasi manusia tidak bisa mendapatkan data lengkap karena Korea Utara mengisolasi diri dari dunia luar, sehingga arus informasi diawasi sangat ketat.
Korea Utara terlilit masalah kelangkaan bahan pangan sejak lama, terutama setelah mencoba memperbaiki nilai mata uangnya pada 2009. Karena masyarakat negara komunis itu menderita kelaparan, maka mereka mulai menjadi pemakan sesama sejak dekade 1990an. Tetapi menurut seorang pembelot negara tetangga Korea Selatan itu, kasus kanibalisme mulai mencuat ke permukaan pada akhir 1999.
Korea Utara juga dituduh membuat penjara mirip kamp konsestrasi Yahudi Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Menurut laporan Komite Hak Asasi Manusia Korea Utara berbasis di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, setidaknya ada 200 ribu tahanan politik beserta segenap keluarga menghuni rumah tahanan itu.
Di Korea Utara, jika satu orang melakukan kejahatan politik, maka seluruh keluarganya juga ditahan tanpa kecuali. Tetapi, pemerintah di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, anak Kim Jong Il, berkuasa sejak Februari lalu menyangkal semua tuduhan itu.
Selain kasus kanibal, Korea Utara juga mengeksekusi 230 orang pembelot sejak 2006.
0 Comment:
Posting Komentar